Merasa Nyaman Bersama TheUrbanMama…

Tak terasa theurbanmama sudah mau berulang tahun, artinya sudah setahunan ini saya wara-wiri di sini, berkomentar, menulis artikel, ikutan kuis, dan ikutan kopdar. Padahal dulu, saya biasanya hanya menjadi silent reader di berbagai blog, milis, dan forum-forum yang saya ikuti. Jarang meninggalkan jejak di blog yang saya baca, memberikan komentar, atau bertanya sesuatu. Entah mengapa, mungkin karena saya termasuk orang yang tertutup, apalagi kepada orang-orang yang belum saya kenal. Saya sebenarnya punya multiply, tapi jarang menulis di situ, isinya kebanyakan foto-foto.

Saya tahu tentang theurbanmama sekitar setahun lalu, dari blog http://www.istribawel.com milik Ninit, salah satu founder theurbanmama. Sekian lama bergabung, seperti biasa saya hanya jadi silent reader, pemerhati, sampai akhirnya beberapa kali memberanikan diri untuk memberikan komentar. Dari situ saya merasa nyaman, ternyata baik-baik saja ya berkomentar di forum, tidak perlu merasa takut ada orang yang tidak suka pada pendapat saya, tidak perlu takut pendapat saya salah, dan ini membuat saya… ketagihan!

Kadang saya berpikir, kalau saja theurbanmama sudah ada saat saya hamil dulu, tentu ceritanya akan lain. Saya banyak belajar berbagai macam hal yang baru saya ketahui dari theurbanmama, seperti seluk-beluk cloth diaper (walaupun tidak mencobanya karena tanggung, anak saya sudah lebih dari setahun saat itu), BLW (yang pasti akan saya terapkan kalau saja saya tahu hal ini saat Albert belum 6 bulan karena jujur saja masa-masa bikin puree itu tidak begitu menyenangkan), bahkan saya membeli high chair untuk Albert atas rekomendasi thread di theurbanmama. Bagaikan toko serbaada dalam urusan mengasuh anak, semua jawaban bisa kita cari dan dapatkan di theurbanmama. Mulai dari informasi tentang penyakit, dokter, resep masakan, kerajian tangan, acara-acara seru untuk anak-anak, bahkan saat mau liburan, saya mendapatkan banyak sekali informasi yang berguna dari theurbanmama.

Setelah sekian bulan mengambil banyak sekali manfaat dari theurbanmama, saya merasa sudah seharusnya kalau saya juga ikut berbagi, meramaikan forum, ikut membantu, dan akhirnya mengirimkan artikel yang pertama (sambil berkeringat panas dingin, deg-degan, norak sekali deh!). Ternyata saya bisa menulis juga ya… setelah sekian lama hanya mengedit tulisan orang lain, menulis menimbulkan kesenangan tersendiri. Artikel pertama itu lalu diikuti oleh artikel-artikel selanjutnya, penyebabnya tidak lain karena sekarang saya jadi… ketagihan! Berbagai hal yang selama ini hanya mengendap di pikiran, kini coba saya tuangkan dalam bentuk tulisan dan mempublikasikannya (dulu sering menulis juga, tapi tidak pernah dipublikasikan).

Salah satu efek lain dari keanggotaan saya di theurbanmama adalah jadi banci kuis. Yah, kalau dulu saya itu malu-malu banget, ikut kuis saja pakai berpikir seribu kali, sekarang saya jadi ketagihan ikut kuis. Habis seru, dan bisa menang di beberapa kuis theurbanmama rasanya menyenangkan sekali. Selain itu, saya juga untuk pertama kalinya ikutan yang namanya kopdar. Deg-degan banget, dan sudah bisa ditebak sih, saat kopdar saya lebih banyak diam, mengamati, dan mau menegur rasanya malu-malu begitulah, apalagi kalau baru bertemu untuk pertama kalinya. Tapi saya tidak kapok, ketika ada kopdar selanjutnya pun saya datang, walaupun tetap masih malu-malu, sambil sibuk jaga Albert yang sedang senang-senangnya berlari-lari.

Rasanya seru bisa membaca beragam pengalaman menarik dari mama-mama keren, mengenal produk-produk keren, dan saling berbagi tanpa menyalahkan atau mengintimidasi. Terasa sekali moto “There is always a different story in every parenting style” benar-benar menyatu dalam jiwa mama-mama keren di theurbanmama. Kalau boleh dirangkum dalam satu kalimat, bisa dibilang, saya merasa nyaman bersama theurbanmama. Terima kasih karena Slesta, Thalia, dan Ninit telah menggagas theurbanmama, semoga bisa tetap eksis di tahun-tahun mendatang. Selamat Ulang Tahun TUM!

3 thoughts on “Merasa Nyaman Bersama TheUrbanMama…

Leave a comment